Prestasi tidak akan terwujud tanpa kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak.Oleh karena itu, dalam peringatan HKN ke-59, diberikanlah penghargaan sebagai wujud apresiasi kepada institusi atau perusahaan, stakeholder, dan insan kesehatan yang berperan aktif dan berkontribusi dalam pencapaan transformasi kesehatan, khususnya ketahanan kesehatan.
“Semoga dengan pemberian penghargaan ini dapat menambah semangat untuk bekerja lebih profesional dalam mendukung resiliensi khususnya di bidang farmalkes,” ungkap Dirjen Farmalkes L. Rizka Andalusia. Berikut penghargaan yang diberikan:
Penghargaan “Karya Anak Bangsa” kategori Industri Farmasi dan Industri Alat Kesehatan diberikan kepada industri farmalkes yang telah mendorong ekosistem ketahanan farmalkes melalui percepatan inovasi dan mendukung produksi lokal sehingga dapat meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas layanan kesehatan.
Kategori Industri Farmasi: PT Soho Industri Pharmasi atas inovasi terbanyak yaitu 37 produk berbasis bahan alam yang sudah terdaftar dikatalog inovasi BRIN.
Kategori Industri Alat Kesehatan: PT KalGen DNA atas inovasi PCR Reagen open system pertama untuk deteksi TB dan PT Arfiko Duta atas Inovasi PCR Reagen open system untuk deteksi TB.
Penghargaan “Karya Anak Bangsa” kategori Start-up Company diberikan pada PT Riset Nusantara Genetika atas inovasi start up teknologi berbasis genomik dalam bidang riset dan pengembangan kit diagnostic.
Penghargaan “Karya Anak Bangsa” kategori peneliti: Prof. Dr. Ir. Tati Latifah Erawati Rajab Mengko dengan produk inovasi NonInvasive Vascular Analyzer (NIVA) dan dr. Yudha Matan Sakti, Sp.OT. dengan produk inovasi Osteogrin Nanocrystaline HA Bonegraft.
Penghargaan Rumah Sakit Vertikal dengan Belanja Obat Produk Dalam Negeri Terbesar dengan TKDN di atas 50%: RSUP Ratatok Buyat Kab. Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara; RS Otak Dr. Drs. M. Hatta Bukittinggi, Sumatera Barat; dan RS Paru DR. Ario Wirawan Salatiga, Jawa Tengah.
Penghargaan RSUD Tingkat Provinsi se-Indonesia dengan Belanja Alat Kesehatan Dalam Negeri tertinggi: Peringkat 1 RSUD Nusa Tenggara Barat (47,76%); Peringkat 2 RSUD Budi Asih-DKI Jakarta (38,79%), dan Peringkat 3 RSUD Banten (36,50%).
Penghargaan Dinas Kesehatan Kab/Kota dengan Belanja Fitofarmaka Terbesar: Dinkes Kota Bandung-Jawa Barat; Dinkes Kab. Cianjur-Jawa Barat; dan Dinkes Kota Palangkaraya-Kalimantan Tengah.
Penghargaan Rumah Sakit Pemerintah dengan Belanja Fitofarmaka Terbesar: RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo-Jakarta; RSU Adam Malik Medan-Sumatera Utara; dan RSUD DR. Soedono Madiun Jawa Timur.
Penghargaan Pengelolaan Data Vaksin Terbaik Periode Januari September 2023: Dinkes Prov. Jawa Tengah, Dinkes Prov. Jawa Timur; dan Dinkes Prov. Jawa Barat.
Penghargaan Pelaporan Data Ketersediaan Obat Terbaik Tahun 2023: Dinkes Prov. Papua; Dinkes Kab. Sumenep-Jawa Timur; dan Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sawahlunto-Sumatera Barat.
Penghargaan Apoteker Master Agent of Change Pemenang Lomba Materi Edukasi kepada Masyarakat: Juara 1 Apt. Angga Iswara W. E. S.Farm (Master AoC Provinsi Jawa Timur); Juara 2 Apt. Yulita Laela P. S.Farm (Master AoC Provinsi Bangka Belitung); Juara 3 apt. Endah Ayu P. S.Farm (Master AoC Provinsi Kalimantan Timur); dan Inspiring Local Issue Apt. Muhammad Asro, S.Farm (Master AoC Provinsi Sumatera Utara).l
